Kabid Kepemudaan: ‎Kenakalan Pemuda Bisa Ditangani Lewat Keluarga

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Banyaknya pemuda yang ‎‎berkeliaran bebas di jalanan, berlaku arogan di tempat umum, bermain kebut motor, konsumsi minuman keras (miras), hingga konsumsi obat-obatan terlarang serta kegiatan negatif lain dirasa sangat meresahkan masyarakat.

Banyak faktor penyebab munculnya sikap pemuda yang kurang etis. Pengaruh bisa muncul dari dalam lingkup kecilnya‎ sendiri (keluarga) maupun lingkungan sekitar tempat pemuda bergaul, berproses dalam menggali jati diri.

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Tuban lewat Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) mengungkapkan, peristiwa yang terjadi pada penyimpangan sikap dan sifat pemuda kita saat ini sebenarnya dapat ditangani dalam lingkup kecilnya sendiri, yakni keluarga.

Secara umum,‎ beberapa kegiatan pemuda yang mayoritas fungsinya ditangani oleh Institusi ataupun Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain, seperti konteks Karang Taruna Desa menunjukkan bahwa persoalan pemuda tak hanya menyangkut segmentasi pemuda itu sendiri.

"Ada i‎nstitusi dan SKPD dalam beberapa kegiatan pemuda. Di sisi lain, peran keluarga juga berpengaruh di dalam kegiatan pemuda itu sendiri," terang Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan Disparbudpora, Listyo Utomo, SH. ST‎ ketika dijumpai blokTuban.com di ruang kerjanya, Rabu (25/4/2018).

Kabid Kepemudaan itu juga menambahkan, kenakalan remaja memang bisa ditangani oleh Polres selaku pihak berwajib yang menjaga keamanan dan ketentraman warga. Pada sisi lain, pemuda yang terjerat peredaran, konsumsi, serta penyalahgunaan lain terkait Narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban juga turut andil di dalamnya.

Di samping itu, ada sebuah program  penunjang kesejahteraan keluarga miskin seperti halnya Program Keluarga ‎Harapan (PKH) sebagai perlindungan sosial pemberi bantuan kepada suatu keluarga miskin di desa-desa. Dari hal tersebut, dapat diartikan bahwasanya dalam suatu keluarga itu dipastikan ada satu dua orang pemuda di dalamnya.

"Berangkat dari situ, di antara keluarga tersebut pasti terdapat pemuda. Diawalinya pelampiasan pemuda sebab keluarga, entah itu sebab faktor ekonomi, broken home, maupun latar belakang pendidikan. Dari situ juga, kenakalan pemuda bisa ditangani lewat keluarga juga sebenarnya," pungkas Pak Lis, panggilan akrab Kabid Kepemudaan itu.

Selanjutnya, demi melancarkan pemberdayaan pemuda supaya miliki kepribadian yang bersifat produktif diberbagai bidang, pihaknya juga terus melakukan indetifikasi ‎perihal permasalahan pemuda. Dengan kerjasama merangkul berbagai sektor dan dinas terkait, diharapkan juga pemuda ikut berperan untuk menjunjung derajat Bumi Wali menjadi lebih baik. [feb/col]