Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Tercatat dari beberapa perusahaan yang ada di Kabupaten Tuban, baru dua perusahaan yang telah melakukan pelatihan tanggap darurat bencana kepada warga sekitar perusahaan atau warga Ring 1. Hal itu menunjukkan kesadaran perusahaan di Kabupaten Tuban masih rendah terhadap pengurangan resiko bencana yang terjadi di sekitar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono mengatakan, dua perusahaan di Kabupaten Tuban yang memiliki potensi bahaya bencana industri dan telah melakukan pelatihan tanggap darurat bencana untuk warga sekitar yaitu JOB-PPEJ di Kecamattan Soko dan PT TPPI di Kecamatan Jenu.
“Kami berharap industri di kabupaten Tuban ada kerjasama dan koordinasi yang baik dengan kita, bahwa BPBD ini membantu untuk menganalisa pengurangan resiko bencana,” ujar Joko Ludiyono.
Lebih lanjut, Joko menambahkan pihaknya telah menghubungi perusahaan-perusahaan baik swasta maupun BUMN yang ada di Kabupaten Tuban untuk kerjasama dengan BPBD dalam mengurangi dampak resiko bencana industri.
"Dengan adanya tanggap darurat bencana industri ini, warga akan tau bagaimana yang dilakukan saat terjadi bencana," pungkas Joko.
Lebih lanjut, dari hasil evaluasi dari masyarakat yang sudah mengikuti pelatihan tanggap darurat bencana merasa lebih nyaman, karena masyarakat mengetahui sejauh mana bahaya industri yang ada di lingkungan desanya. [hud/ito]