Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Saat ini, program sosialisasi tentang penggunaan Dana Desa (DD) yang 30 persen dipuruntukkan pada segi ketenagakerjaan masih dalam tindak lanjut pembenahan. Namun, pihak kecamatan memastikan program tersebut akan terlaksana dengan baik.
Pasca Konferensi Desa (Kades) se-Kecamatan Soko dilaksanakan siang tadi, Rabu (11/4/2018) di Balai Desa Menilo, Kecamatan Soko, Camat Soko mengklaim desa tak akan keberatan dengan adanya program itu.
"Sudah dipastikan tidak ada keberatan dari pihak desa. Sebab, program itu langsung dari Pemerintah Pusat. Dengan keputusan empat menteri yang berkaitan," terang Camat Soko, Suwito SH.
Untuk pelaksanaannya, sambung Camat Soko, pihaknya masih perlu melakukan penataan administrasi, yang mana pedoman penggunanya mengacu ke DD. Meskipun merupakan prioritas, namun dalam hal itu tidak akan merubah RAB yang sudah dibuat oleh desa.
Proses lainnya, pemerintah terkait harus mengatur total dari jumlah DD yang digunakan untuk kegiatan. Kemudian, 30 persen untuk membayar ketenagakerjaan yang sifatnya akumulatif.
"Ini wajib. Namun sifatnya akumulatif. Artinya, semisal ada satu kegiatan yang melebihi 30 persen. Tapi kegiatan yang lain kurang dari 30 persen, itu tak apa. Minimal 30 persen untuk ketenagakerjaan," pungkasnya.
Hampir sama dengan program yang betujuan untuk meningkatkan birokrasi pemerintahan desa, Camat Soko juga membeberkan soal Baznas yang sempat menghasilkan sekitar Rp490 juta untuk santunan, bedah rumah, serta pemberian kaki palsu untuk warga yang membutuhkan. [feb/col]