Baru 15 Bulan, Diskominfo Tuban Berikan Banyak Terobosan

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Di usianya yang baru menginjak satu tahun tiga bulan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tuban telah melakukan banyak terobosan-terobosan. Hal itu untuk mengoptimalkan kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Kepala Dinas Kominfo Tuban, Hery Prasetyo terobosan tersebut diantaranya pada bidang komunikasi dan informasi publik. Pihaknya terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap maraknya berita Hoax, yang diselenggarakan melalui sarasehan yang melibatkan pelajar dan mahasiswa serta organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Tuban.

“Selain Sosialisasi ke sekolah-sekolah Dinas Kominfo juga bekerja sama dengan Universitas di Tuban dan Polres Tuban tuntuk mendeklarasikan Tuban Anti Hoax,” ujar Heri.

Heri juga menambahkan, telah mempunyai tobosan sebuah aplikasi andalan yaitu Taprose Temanku, aplikasi ini digunakan untuk menampung aspirasi dan aduan masyarakat yang saat ini tersedia dalam Versi Android dan Web.

Heri menambahkan, aplikasi Taprose Temanku juga telah terintegrasi dengan aplikasi aduan milik Pemerintah Pusat yaitu aplikasi Lapor SP4N dengan SMS 1708, dan perlu diketahui belum banyak Kabupaten-kabupaten lain di Indonesia yang memiliki aplikasi aduan yang sudah terintegrasi secara nasional.

Sedangkan terkait dengan komunikasi sosial, pihaknya telah melakukan seleksi yang ketat, sehingga Kabupaten Tuban kelak bisa mewakili Provinsi Jawa Timur dalam Festival Pertunjukan Rakyat Nasional. Demikian pula halnya kegiatan LPPL Radio Pradya Suara sudah bekerjasama dengan RRI Surabaya untuk Go Publik.

Menurut Heri untuk di bidang pemberdayaan dan pengembangan informasi, Dinas Kominfo telah menyiapkan Road Map e-Government yang dituangkan dalam Peraturan Bupati sehingga dapat dijadikan pedoman para pemangku kepentingan utamanya OPD (Organisasi Perangkat daerah).

“Melalui aplikasi Sistem Pencairan Elektronik (SICANTIK) dan aplikasi Content Managemen Sistem (CMS) untuk pengelolaan domain dan sub domain website yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tuban. Dinas Kominfojuga telah mengawali untuk meminimalis penggunaan kertas dalam Administrasi persuratan melalui aplikasi Sistem Elektronik Pengelolaan Arsip Surat Internal (SPASI),” sambungnya.

Adapun dalam meningkatkan sarana prasarana komunikasi dan informatika sampai ke tingkat desa, Dinas Kominfo telah memfasilitasi semua desa mempunyai Website Desa. Sampai saat ini sub domain untuk sebagian besar desa yang ada di Kabupaten Tuban sudah terdaftar. Dan Kabupaten Tuban menduduki urutan ke lima dari semua Kabupaten yang ada di Indonesia untuk desab yang telah mempunyai website.

Selain itu Dinas Kominfo juga terus meningkatkan kinerja LPSE Kabupaten Tuban sesuai standart, saat ini LPSE Kabupaten Tuban sudah memenuhi 17 standart yang ditetapkan oleh LKPP. Bahkan LPSE Tuban merupakan 50 dari 650 LPSE di indonesia.

“Untuk kenyamanan dan keamanan kota, Dinas Kominfo telah menyediakan alokasi pita lebar yang dapat digunakan untuk CCTV pada jalan-jalan protokol di Kabupaten Tuban guna mendukung kinerja Dinas Perhubungan dan Polres Tuban,” jelas Heri.

Diketahui, Dinas Kominfo Tuban juga telah berhasil mengintegrasikan e-planning dan SIMDA dan saat ini sedang dalam proses pengembangan e-monev. Selain itu saat ini juga menyiaspkan sistem pengintegrasian data untuk mendukung program nasional Indonesia Satu Data. Serta mendukung upaya pengentasan kemiskinan.

“Dinas Kominfo sudah menyiapkan aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Data Kemiskinan Terpadu (SIPDKT) yang nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam penetapan program-program pengentasan kemiskinan,” pungkasnya.[hud/ito]