Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Puluhan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Alhikmah Tuban datang ke Kecamatan, Bangilan, Rabu (24/1/2018). Mereka tersebar di dua desa, yakni Weden dan Sidokumpul.
Ketua panitia KKN, Muhammad Aziz mengatakan, sudah menjadi tradisi di kampus yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Al Hikmah Singgahan tersebut melakukan KKN pada tahun 2018 ini dengan sistem dan metode yang digunakanan Partisipatory Action Reseach (PAR).
Penggunaan metode PAR pada KKN ini menurutnya, selain dalam rangka pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, juga dalam rangka penguatan pemberdayaan dan riset partisipatif oleh mahasiswa bersama masyarakat di tempat KKN.
“Maka dari itu, sebagai implementasi penggunaan PAR dalam KKN ini, tema yang diambil adalah ‘Belajar dan Bergerak Bersama Masyarakat Menuju Perubahan’,” ujar dosen metode penelitian hukum ini, usai acara pembukaan di Pendopo Kecamatan Bangilan, Rabu siang.
Menurut dosen yang juga kandidat doktor di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang ini, pelaksanaan KKN PAR tahun ini diikuti oleh 56 mahasiswa. Peserta laki-laki bertempat di Kecamatan Jatirogo sedang peserta perempuan di Kecamatan Bangilan.
“Laki-laki ada 27 sedangkan yang perempuan ada 29 mahasiswa,” ulas pria asal Kecamatan Kerek itu.
Sementara itu, Sekretaris Camat (Sekcam) Bangilan, Slamet Eko Sunaryo yang menerima kedatangan peserta KKN mengungkapkan beberapa hal penting yang perlu dikoordinasikan dengan desa saat KKN. Di antaranya, pemetaan potensi desa dan kondisi masyarakat agar mudah berbaur dengan warga.
“Mahasiswa harus terlibat aktif dalam setiap kegiatan masyarakat. Tinggalkan kesan yang baik setelah KKN dan jaga nama baik perguruan tinggi,” pesan Sekcam sebelum melepas mahasiswa ke desa tujuan.[rof/col]
Kuatkan Pemberdayaan dan Riset Partisipatif, Puluhan Peserta KKN Disebar
5 Comments
1.230x view