Kontributor: M. Anang Febri
blokTuban.com - Ketika hujan lebat turun, mengguyur seluruh wilayah daerah, tak menutup kemungkinan akan terjadi banjir yang meluap di sungai atau Bengawan dengan membawa sejumlah sampah dan kayunya yang terseret arus. Namun, keadaan tersebut justeru ditangkap positif oleh warga yang tinggal dekat bantaran.
Seperti yang terjadi pada aliran sungai Bengawan Solo sekitar Desa Menilo, Desa Simo, dan Desa Kendalrejo kemarin, Sabtu (20/1/2018) yang mengakibatkan berbagai kayu-kayu kecil hingga besar ikut hanyut dalam arus sungai.
Melihat hal tersebut, warga sekitar Bantaran memanfaatkannya dengan mengumpulkan kayu-kayu yang terhanyut itu untuk digunakan bahan bakar memasak.
Salah seorang warga Desa Kendalrejo, Kecamatan Soko, Tumijan mengaku, dari hasil pengumpulan kayu yang ikut hanyut saat Bengawan meluap, dirinya beserta tetangga-tetangga lainnya bisa mendapat minimal 10 hingga puluhan ikat kayu seketika itu.
"Hari ini sudah bawa 5 ikat kayu lebih ini. Kemarin malah sampai puluhan ikat, soalnya mulainya Bengawan meluap ya kemarin," ungkapnya saat ditemui blokTuban.com di bantaran Bengawan, Minggu (21/1/2018).
Dari hasilnya, kayu-kayu ukuran kecil ataupun besar, serta kayu dari jenis pohon bambu yang didapat dari Bengawan itu kemudian dijadikannya untuk pengganti minyak tanah dan tabung gas LPG.
"Ya lumayan. Kalau dapat banyak gini bisa buat bahan bakar masak, lebih hemat minyak gas dan LPG juga," pungkasnya. [feb/ito].