Jemaah Padati Haul ke-7 KH Ma'ruf Syarqowi

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Lautan manusia membanjiri lokasi haul ke-7 KH. Ma'ruf Syarqowi dan para Masyayikh Desa Sugihan, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Senin malam (15/1/2018). Rintik hujan dan dinginnya angin malam tak menyurutkan niat kaum muslimin-muslimat dari penjuru daerah untuk ikut kirim doa.

Jemaah salawat dan pengajian yang datang tidak kurang dari seribu. Selain warga lokal, kiyai dan ulama, juga hadir habaib dari berbagai kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mereka hadir untuk memanjatkan doa, bersalawat dan mengikuti pengajian umum sebagai puncak acara.

Ketua panitia haul, Ustad Lilik Afifi menuturkan, rangkaian acara haul sudah diawali satu minggu yang lalu. Kegiatan diawali dengan bersih makam dan kirim doa.

Di dalam haul ke-7 ulama dari keturunan Mbah Sambu (K. Imam bin Abdurrahman Lasem Jawa Tengah) itu juga disambut warga setempat dengan pawai taaruf lembaga formal dan nonformal untuk mengenalkan para generasi milenial akan perjuangan beliau.

"Berbagi acara telah kita lewati, khatmil Quran, Tahlil Akbar dan puncaknya malam ini yakni Sugihan Bersholawat dan pengajian umum," ujar Ustad Lilik di hadapan para hadirin dalam sambutan awalnya.

Pihak penitia juga menyampaikan terima kasih pada lapisan masyarakat yang ikut mensukseskan acara tersebut. Pihaknya mengklaim dengan swadaya masyarakat, haul ini bisa terlaksana.

"Terima kasih atas donasi dan dorongan masyarakat, acara ini bisa terlaksana.
Harapan kami untuk selanjutnya bisa lebih meningkat, sebagai bentuk memulyakan Ulama dan Masyayikh," tukas pria humanis itu.

Habib Hussein dari Surabaya menambahkan, beruntunglah daerah yang didatangi para Habaib. Sebab, Rasulallah akan mendoakan daerah tersebut. Apalagi mereka (Habaib) datang untuk bersalawat mengagungkannya (Rasulallah).

"Semoga Sugihan, Jatirogo mendapat berkah pada kegiatan ini," tutur Habib Hussein setelah acara Sugihan Bersalawat.

Untuk diketahui, KH. Ma'ruf Syarqowi merupakan ulama yang memperjuangkan agama islam di Desa Sugihan, Jatirogo. Beliau keturunan ke enam Mbah Sambu yang merupakan keturunan Pangeran Benawa, putera dari Jaka Tingkir alias Sultan Hadiwijaya Raja Kerajaan Pajang, cikal bakal Kerajaan Mataram Islam. [rof/rom]