Ha..! Jatuh dari Tempat Tidur, Pasien RSUD Tuban Meninggal?

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Siti Rodiyah (22) pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R Koesma Tuban, Jawa Timur meninggal dunia, yang diduga akibat keteledoran perawat. Wanita asal Desa/Kecamatan Plumpang itu harus meregang nyawa pasca melahirkan dan jatuh dari tempat tidur di Ruang Observasi.

"Kami minta pihak RSUD milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban bertanggungjawab," ujar saudara korban, Sucipto, kepada wartawan di RSUD Koesma Tuban, Minggu (14/1/2018) kemarin.

Ia berujar, seharusnya perawat yang jaga tidak membiarkan korban jatuh dari tempat tidurnya. Entah bagaimana prosesnya menurut dia, korban mengalami pendarahan dan mengesot (merangkak) menuju pintu ruangan untuk minta tolong.

Diceritakan keluarga, setelah sukses menjalani operasi sesar sekitar pukul 09.00 WIB, korban dalam keadaan sehat dan tersenyum. Pihak keluarga yang mendorong korban sampai ruangan observasi juga mengaku senang, lantaran anak beserta ibunya bisa selamat.

"Namun nahasnya, sekitar pukul 14.00 WIB korban sudah jatuh dan berdarah-darah," ulas pak Cip sapaan karibnya.

Dia faham kalau kinerja dokter dan perawat selama operasi sudah sesuai prosedur. Hal yang membuat ganjil, ketika korban jatuh dari tempat tidurnya. Apalagi, keterangan yang diterima keluarga dari dokter Slamet yang menangani pasien menegaskan, jika pasca melahirkan korban tak akan bisa gerak karena sudah dibius.

"Keteledoran saat pengawasan pasien yang ingin keluarga usut," tandasnya.

Saat suami korban, Sugiyanto (25), meminta izin menunggui istrinya, perawat melarang karena terbentur aturan. Dengan rasa percaya kepada perawat, akhirnya dia pamit untuk makan. Tiba-tiba saat dia kembali, istrinya sudah berada di lantai dengan kondisi pendarahan.

"Saat saya keluar, pintu ruangan dalam kondisi tertutup," akunya.

Dokter Slamet yang menangani korban, kaget lantaran belasan tahun bertugas di RSUD baru kali ini menemui pasien jatuh dari tempat tidur. Pihaknya mengaku, operasi sampai perawatan di ruang observasi telah dilakukannya sesuai prosedur.

"Aneh, kenapa bisa pasien turun padahal kakinya dibius," terangnya pada keluarga korban.

Soal medis, dokter ramah ini mengaku tak ada masalah dengan pasien Rodiyah. Kalau urusan jatuh itu di luar kewenangan dokter, dan ranahnya bagian keperawatan.

Di samping itu pula, saat awal masuk ruang observasi, setiap pasien sudah diberitahu kalau butuh sesuatu tinggal panggil perawat. Kenyataannya korban jatuh di saat perawat keluar sedang merapikan peralatan untuk menyeka tubuh.

"Terus keluarga mau minta pertanggungjawaban yang bagaimana lagi," ketusnya.

Setelah debat panjang dan tidak ada keputusan, akhirnya pihak keluarga langsung bertolak ke Mapolres Tuban melaporkan insiden tersebut. Selain itu, hari ini, Senin (15/1/2018) keluarga akan menemui pimpinan RSUD untuk meminta keadilan atas meninggalnya pasien setelah jatuh dari tempat tidurnya. [rof/rom]