Kontributor: M. Anang Febri
blokTuban.com - Cuaca yang tidak menentu saat ini dikeluhkan para petani belimbing di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Pasalnya, mereka kesulitan merawat tanaman mereka.
Hujan dan angin yang sewaktu-waktu datang bisa merusak dan meruntuhkan bunga-bunga yang nantinya akan menjadi buah.
"Susah ngerawatnya, pohon yang sudah mulai berbunga begini bisa rusak karena hujan dan angin. Padahal bunganya itu kan jadi buah," papar Waridin, warga setempat kepada blokTuban.com, Minggu (14/1/2018).
Proses pertumbuhan pohon belimbing, usai panen hingga tumbuhnya bunga dan menjadi buah membutuhkan waktu tiga bulan. Waktu tersebut seharusnya cukup, untuk proses petani belimbing merawat tanamannya.
"Kesulitannya ya pas hujan. Calon-calon buah yang berupa kembang ini bisa rontok," terang Rianto, petani belimbing lainnya.
Pihaknya hanya bisa berdoa dan tetap merawat tanaman buah belimbingnya, agar dalam kondisi yang maksimal.
"Sebenarnya pohon dan buahnya sangat bagus. Buahnya gemuk berisi, tapi masalahnya ya pas ada hujan itu," pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya stok buah belimbing di daerah Negeri Atas Air itu sedang minim. Hampir semua belimbing di kebun warga sudah dipanen, dan hanya sedikit yang tersisa. Itu pun hanya di pekarangan rumah. [feb/col]
blokTuban.com - Cuaca yang tidak menentu saat ini dikeluhkan para petani belimbing di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Pasalnya, mereka kesulitan merawat tanaman mereka.
Hujan dan angin yang sewaktu-waktu datang bisa merusak dan meruntuhkan bunga-bunga yang nantinya akan menjadi buah.
"Susah ngerawatnya, pohon yang sudah mulai berbunga begini bisa rusak karena hujan dan angin. Padahal bunganya itu kan jadi buah," papar Waridin, warga setempat kepada blokTuban.com, Minggu (14/1/2018).
Proses pertumbuhan pohon belimbing, usai panen hingga tumbuhnya bunga dan menjadi buah membutuhkan waktu tiga bulan. Waktu tersebut seharusnya cukup, untuk proses petani belimbing merawat tanamannya.
"Kesulitannya ya pas hujan. Calon-calon buah yang berupa kembang ini bisa rontok," terang Rianto, petani belimbing lainnya.
Pihaknya hanya bisa berdoa dan tetap merawat tanaman buah belimbingnya, agar dalam kondisi yang maksimal.
"Sebenarnya pohon dan buahnya sangat bagus. Buahnya gemuk berisi, tapi masalahnya ya pas ada hujan itu," pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya stok buah belimbing di daerah Negeri Atas Air itu sedang minim. Hampir semua belimbing di kebun warga sudah dipanen, dan hanya sedikit yang tersisa. Itu pun hanya di pekarangan rumah. [feb/col]