Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Bupati Tuban, H. Fathul Huda, meresmikan gedung baru milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Jumat (12/01/2018). Bupati berharap peresmian gedung sekaligus kantor ini dapat meningkatkan kinerja BPBD Tuban dalam menanggulangi bencana.
"Potensi ancaman bencana yang diakibatkan dari alam, non-alam maupun ulah manusia di Kabupaten Tuban haruslah kita ketahui dan kita pahami bersama,” kata Bupati Tuban.
Bupati menjelaskan, wujud bakti sosial tidak hanya dapat dilakukan dalam bentuk materi semata. Namun apa yang dilakukan anggota BPBD khususnya saat penanggulangan bencana merupakan wujud bakti sosial sekaligus pengabdian kepada negara.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun blokTuban.com, Selama 2017, di Kabupaten Tuban terjadi sebanyak 108 kejadian bencana, terdiri dari bencana banjir bandang maupun Bengawan Solo sembilan kejadian, tanah longsor 11 kejadian, puting beliung dan angin kencang enam kejadian. Terjadinya pohon tumbang sejumlah 9 kejadian dengan satu korban luka ringan.
Fathul Huda menjelaskan, upaya penanggulangan bencana merupakan kegiatan lintas sektoral. Keterlibatan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, stakeholder, komunitas maupun para relawan yang terintegrasi secara terpadu, solid dan bersinergi menjadi kunci dalam mitigasi becana.
“Saya berharap keharmonisan kerja lintas sektoral yang terlibat dalam penanganan penanggulangan terus terjalin dalam pengurangan risiko bencana untuk meminimalisir dampak yang terjadi di Kabupaten Tuban,” tegas orang nomor satu di Bumi Wali ini.
Selama 2017, di Kabupaten Tuban terjadi sebanyak 108 kejadian bencana, terdiri dari banjir bandang maupun Bengawan Solo sembilan kejadian, tanah longsor 11 kejadian, puting beliung dan angin kencang enam kejadian. Terjadinya pohon tumbang sejumlah 9 kejadian dengan 1 korban luka ringan.
Sedangkan, lebih lanjut Bupati mengatakan, gagal teknologi terjadi sekali dengan korban luka ringan 2 orang dan luka berat 1 orang. Kategori bencana lain tercatat 19 kejadian dengan korban luka ringan 1 orang, korban hilang 2 orang, dan korban meninggal 10 orang. bencana kekeringan berdampak pada 25 desa dan 33 dusun. Dengan kerugian materi ditaksir mencapai kurang lebih 4 miliar rupiah.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Drs. Joko Ludiyono menambahkan bahwa tugas utama dari BPBD adalah mengurangi resiko bencana guna meminimalkan korban dan kerusakan lainnya.
“Untuk itu, saya berharap kerja sama dengan dinas dan pihak yang lain dapat terus terjalin demi tujuan tersebut,” pungkas Joko.
Diketahui, dalam acara tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, akademisi, dunia usaha, relawan, dan Camat se-kabupaten Tuban.[hud/col]