Wisata Baru, Bukit Tapaan Ramai Dikunjungi

Kontributor: M. Anang Febri

blokTuban.com - Liburan sekolah pada Desember ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat umum, khususnya kalangan pelajar untuk berburu tempat wisata. Di Kabupaten Tuban yang memiliki beragam jenis wisata pun tengah dipadati wisatawan dari dalam maupun luar daerah.

Seperti tempat yang satu ini, Bukit Tapaan. Letaknya yang berada di puncak tertinggi Kabupaten Tuban, lebih tepatnya Dusun Ngesong, Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan tersebut menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan.

Tempat yang berjejer dengan pemancar TVRI itu memiliki pemandangan yang teramat menakjubkan. Hawa sejuk, teduh, dan rindang membuat setiap orang yang datang kesana menjadi betah.

Taman-taman tersusun rapi dengan jalan setapak mengelilingi lokasi tersebut, menambah kenyamanan pengunjung yang datang untuk sekedar bersantai menikmati pemandangan alam dari puncak tertinggi Bumi Wali.

Masuk kedalam lokasi, pengunjung juga bisa menikmati berbagai hidangan makanan atau minun yang tersedia di warung yang dikelola oleh pemuda dan warga setempat. Tak tertinggal, karena akses signal yang kurang baik di kawasan perbukitan, pengelola juga menyediakan spot Wi-fi bagi pengunjung yang datang.

"Tempat ini suasananya tenang, damai. Baru pertama kali ke sini setelah dulunya belum dibangun seperti ini," ungkap Yulianto, pengunjung asal Desa Tambakrejo-Rengel saat ditemui blokTuban.com dilokasi, Selasa (26/12/2017).

Banyak pengunjung yang menuturkan hal serupa. Ada yang bilang, jika bukit tersebut mirip dataran tinggi yang berada di Kabupaten Ngawi.

"Tempatnya nyaman sekali. Bisa santai, mau ngopi atau ngeteh tambah jadi lengkap santainya. Hamoir mirip seperti bukit yang menuju kebun teh Ngawi," kata Dewi, pengunjung dari Bojonegoro.

Untuk dapat masuk dan bersantai di sana, pengunjung hanya dikenakan tarif Rp2.000 saja untuk tarif parkir. Harga yang cukup murah untuk menikmati wisata tersebut.

Sementara itu, warga setempat mengaku senang dan bangga karena desanya terbangun rapi dan ramai dikunjungi wisatawan yang datang.

"Kita ikut senang juga. Desa jadi ramai karena punya lokasi wisata," papar Yongki, salah satu pemuda setempat.

Pihaknya juga menambahkan, jika lokasi wisata Bukit Tapaan terbilang baru. Warga dan pemuda setempat saling gotong royong untuk merenovasi bukit yang dulunya penuh dengan semak belukar.

"Bukit ini terbilang baru. Warga dan pemuda sering kerja bhakti memperbaiki tempat ini, kuta belum tahu kapan persisnya wisata ini diresmikan oleh Pemdes," pungkas Yongki.

Diketahui, Bukit Tapaan baru dibangun kembali sekitar 2 bulanan lebih oleh Pemerintah Desa (Pemdes) dan hasil swadaya masyarakat. [feb/col]