Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Musim penghujan yang dimulai pada bulan November ini diperkirakan akan berlangsung hingga bulan Maret tahun depan. Warga yang berada di pinggiran Sungai Bengawan Solo perlu mewaspadai dampak terjadinya banjir.
Sebab, jika hujan terus mengguyur setiap hari, maka besar kemungkinan air dari Sungai Bengawan solo akan meluap dan mengancam warga setiap saat.
Petugas juga secara intensif melakukan pemantauan terhadap tinggi muka air di sungai Bengawan Solo, melalui Closed-Circuit Television (CCTV).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono, mengatakan, akan memantau perkembangan tinggi muka air (TMA) pada sungai Bengawan Solo.
"Kita lakukan pemantauan tentunya, karena sudah memasuki musim hujan," ujar Joko sapaan akrabnya melalui telepon selulernya kepada blokTuban.com, Minggu (19/11/2017).
Mantan Camat Widang itu melanjutkan, pemantauan yang akan dilakukan pihaknya adalah melalui CCTV yang terpajang di titik tertentu, sehingga dengan memonitor perkembangan Sungai Bengawan Solo maka bisa pasang surutnya TMA.
"Kita pantau melalui CCTV secara intensif, semoga tetap aman untuk Sungai Bengawan Solo," pungkasnya.[nok/col]