Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sebagian Warga di Kabupaten Tuban, Jawa Timur sering mengalami kesulitan air di musim kemarau. Wilayah perbukitan dan cekungan air tawar rendah mengakibatkan warga sulit mendapatkan sumber mata air. Selain itu, sumuir-sumur yang menjadi sumber air bagi warga juga sering kering.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman kabupaten setempat turun lapangan guna mengumpulkan informasi atau permasalahan di desa-desa. Sebab, Bupati Tuban, H. Fathul Huda menginginkan tahun 2018, Tuban tanpa kekerungan air di musim kemarau.
"Guna menindaklanjuti kunjungan Bupati beberapa waktu lalu, kami turun ke desa-desa mengidentifikasi permasalahan air minum warga," ujar Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Tuban, Sudarmaji kepada blokTuban.com.
Mantan Kabag Kesra Tuban itu mengklaim, setiap desa memiliki tingkat permasalahan yang berbeda, sehingga memerlukan penanganan yang berbeda pula. Maka, dengan identifikasi langasung di lapangan, pihaknya menyebut akan memudahkan pemerintah dalam penanganan, terutama terkait anggaran.
"Sebabnya, satu desa dengan desa yang lain beda masalah, maka harus diasesmen satu persatu desanya agar tahun depan tidak ada lagi desa kekurangan air," tegas Sudarmaji saat bertemu blokTuban.com di Bangilan.
Berdasarkan data yang dihimpun blokTuban.com menyebutkan, dari hasil kunjungan Bupati dinyatakan 36 desa dari 311 desa masih kekurangan air pada musim kemarau yang lalu. Untuk itu, dengan kunjungan dinas terkait dapat mewujudkan tahun 2018 Tuban bebas kekeringan. [rof/ito]