DPC GMNI Tuban Siap Maju Presidium 2017-2019

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com- Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang dilaksanakan di Manado pada tanggal 15-19 November 2017 telah digelar.

Kongres Trisakti GMNI ke XX yang mengambil tema "Meneguhkan Masa Depan Indonesia Berdasarkan Pancasila Di Era Asia Pasifik" dibuka langsung Oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Forum tertinggi Organisasi GMNI kali ini akan membahas mengenai Sikap organisasi, sistematika Kaderasasi dan Sikap Politik GMNI untuk periode ke depan.

Hasil-hasil pembahasan Komisi-komisi yang ada dalam kongres ini, akan menjadi landasan berjalannya kepengurusan GMNI selama dua tahun ke depan atau satu periode. Baik dalam tataran pengurus pusat atau di daerah-daerah.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Tuban, Nabrisi Rohid, saat dikonfirmasi berharap dengan adanya forum tertinggi ini GMNI bisa lebih dekat dengan rakyat dan menghasilkan gagasan-gagasan yang fundamental.

"Semoga lebih dekat dengan rakyat dan mampu melahirkan gagasan yang fundamental" Kata Bung Naha Sapaan akrabnya, Sabtu (18/11/2017)

Selain itu, Ketua DPC GMNI yang berasal dari Rembang ini juga mengatakan bahwa untuk kepengurusan Presidium ke depan harus lebih mampu melakukan Working Ideologi untuk kesejahteraan Kaum marhaen.

"Presidium ke depan harus mengutamakan Working Ideologi untuk kaum Marhaen" Tegasnya.

Ketua DPC yang dikenal tegas ini saat ditanya sikapnya mengenai pencalonan dirinya sebagai Presidium GMNI, dia mengatakan siap untuk maju sebagai presidium GMNI periode 2017-2019.

"Saya siap untuk berangkat ke Jakarta menuju Presidium GMNI" Jawabnya tegas.

Ketua Koordinator Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (KORDA GMNI) Jawa Timur, M. Ageng Dendy Setiawan juga berharap bahwa Kongres GMNI Ke XX ini bisa berjalan secara demokratis dan bisa melahirkan gagasan-gagasan sesuai dengan Ideologi Marhaenisme.

"Semoga berjalan Demokratis dan bisa melahirkan gagasan sesuai dengan ideologi marhaenisme" ungkap Dendy.[nok/ito]