Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Salah satu tokoh pesilat Pagar Nusa yang juga perangkat desa di Kabupaten Tuban, Abdul Munif, meninggal dunia. Kang Dul Munif, begitu ia disapa, menghembuskan nafas terakhir pada usia 45 tahun di Puskesmas Bangilan, Tuban, Kamis (6/4/2017), sekitar pukul 08.00 WIB.
Menurut keterangan keluarga, mantan ketua Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Kabupaten Tuban masa khidmat 2013-2016 itu tutup usia setelah dirawat di puskesmas karena menderita penyakit jantung.
"Kami atas nama keluarga, mengucapkan terima kasih atas kehadiran pentakziah, mohon maaf atas segala kesalahan beliau," ucap perwakilan keluarga sekaligus penerus perjuangannya, A. Qosim Junaidi, Kamis (6/4/2017).
Jenazah kang Dul Munif disemayamkan di rumah duka Desa Ngrojo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Sebelum dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) muslim setempat, jenazah disalatkan di masjid Al-Ikhsan Ngrojo.
Prosesi pemakaman berlangsung siang hari dan ketika pemberangkatan tampak ribuan pentakziah memadati rumah duka. Mendiang Kepala Dusun (Kadus) Ngrojo itu diberangkatkan dari rumah duka sekitar pukul 13.00 WIB dengan iring-iringan pejalan kaki yang memadati jalur poros Kecamatan Bangilan.
Sementara itu, Camat Bangilan, Moh. Maftuchin Riza mengaku sangat berduka selepas kepergian salah satu perangkat desa dan juga sosok figur tokoh yang memiliki keikhlasan luar biasa tanpa pamrih itu. Secara kepemerintahan, mantan Sekretaris Camat (Sekcam) Widang itu mengaku sangat kehilangan.
"Kami selaku pemerintah kecamatan merasa sangat kehilangan figur beliau yang ringan tangan tanpa pamrih. Semoga itu semua menjadi amal kebaikan yang tidak putus-putus," tutur Riza sapaan akrabnya.
Terpisah, ketua PC Pagar Nusa Tuban, Abdul Mujib, mewakili insan pendekar Nahdatul Ulama (NU) terkaget-kaget dan merasa ditinggalkan sosok pembimbing dan pembina yang sangat luar biasa di tubuh Pagar Nusa.
"Terlepas semua itu, kami iklas kepergian beliau untuk menghadap sang khalik," kata Mujib.
Dijelaskan Mujib, begitu besar jasa beliau dalam perkembangan Pagar Nusa di Bumi Wali, sebutan kota Tuban. Menurut pria asal Senori itu akan terus melanjutkan semangat dan cita-cita Dul Munif untuk mengembangkan dan membesarkan Pagar Nusa Tuban sebagai pagar NU dan bangsa.
"Seiring Do'a, kami ucapkan selamat jalan bapak Abdul Munif, semoga mendapat tempat yang lebih mulia daripada di dunia, dan ditetapkan di surga mulia (Jannatun Naim). Semangatmu akan tetap berkobar di hati kami para pendekar Pagar Nusa," pungkas Mujib menandaskan. [rof/rom]
