Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sejumlah desa di Kecamatan Parengan, Senori, dan Bangilan terpantau hujan ringan. Meski demikian, warga sekitar resah khawatir akan menambah debit air Kali Kening.
Data yang dihimpun blokTuban.com, air hujan kiriman sejumlah wilayah hulu Kali Kening cukup tinggi. Dengan begitu, tinggi muka air Kali Kening saat ini menunjukkan tren naik.
Menyikapi hal itu Sekretaris Desa Margorejo, Jaelani mengaku khawatir. Pihaknya menerangkan, Desa Margorejo merupakan daerah dataran terendah di wilayah hilir Kali Kening. Jika terjadi luapan air sungai, maka RT 01 / RW 01, RT 10 /RW 04, dan RT 13 / RW 05 yang paling dulu terendam.
"Dataran tanah desa kami paling rendah, jika air sudah sampai Kantor Desa pasti seluruh Margorejo tergenang banjir," Jaelani menandaskan.
Kemudian lanjut Jaelani, di musim hujan warga desa diminta waspada banjir, karena desa Margorejo secara geografis dikelilingi Kali Kening. Kata dia, jika sudah banjir warga pasti terisolir dan mengungsi di dataran tinggi bekas rel kereta api.
"Yang paling susah pemilik ternak, karena harus menyelamatkan keluarga dan hartanya," imbuhnya.
Saat ini pihak Desa Margorejo hanya bisa berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tuban bisa membuatkan akses ke Desa Suciharjo. Karena menurutnya, itu salah satu jalan yang bisa jadi akses keselamatan saat banjir melanda.
"Kami berharap ada akses jembatan ke Desa Suciharjo supaya cepat saat evakuasi banjir," pungkas Sekdes. [rof/col]
