Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Kontingen Cabang Olaharaga (Cabor) Pencak Silat dari 10 kecamatan di Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Tuban tahun 2016 ini dikabarkan telah memboikot pertandingan.
Informasi yang diterima bloktuban.com menyebut, terdapat perdebatan pada pelaksanaan pertandingan Cabor Pencak Silat. Aksi boikot terjadi lantaran peserta mempertanyakan kredibilitas juri dan wasit selama pertandingan berlangsung.
Timbulnya kekecewaan tiap kontingen berawal dari protes, lantaran kesalahan teknis pada proses penilaian. Juri dan wasit yang ditugaskan diduga tidak mumpuni dalam bidang Cabor tersebut.
"Mereka (kontingen Cabor Pencak Silat, red) maunya penugasan wasit harusnya dari wakil perguruan pencak silat," kata salah seorang panitia Porkab, Abdullah Muntalib kepada blokTuban.com, Kamis (3/11/2016).
Diketahui, pada Senin kemarin (31/10/2016) pertandingan Cabor Pencak Silat resmi dimulai. Namun, selang sehari pada Selasa (1/11/2016) kontingen Cabor Pencak Silat asal Kecamatan Montong memboikot atlet mereka dan menolak mengikuti pertandingan. Hari berikutnya, Rabu (2/311/2016) Kecamatan Bangilan, Senori, Jatirogo, Tambakboyo, Kenduruan, Jenu, Kerek, Palang dan Semanding turut bergabung mogok mengikuti adu tanding.
"Ada atlet dari Bangilan dari perguruan PSHT, namun dari pihak juri tidak dari PSHT," kata Abdullah menambahkan.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tuban, Riza Ali Manshur saat dikonfirmasi blokTuban.com via telepon pribadi membenarkan ihwal tersebut. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait peristiwa pemboikotan.
"Iya kemarin ada info tersebut," tulisnya dalam pesan singkat pribadinya. [dwi/rom]