Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Kunjungan Kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban ke Jakarta menyedot perhatian. Jika sebelumnya dalam agenda Kunker para wakil Rakyat tersebut menggunakan pesawat untuk tiba ke lokasi tujuan, namun berbeda pada agenda kunjungan kerja yang dilakukan hari ini, Kamis (3/11/16).
Para legislator Tuban itu berangkat menggunakan kereta api, bukan dengan difasilitasi tiket pesawat layaknya kunker pada sebelum-sebelumnya.
Imam Cudlori, anggota Dewan dari fraksi PKB itu mengatakan, memang ada pengurangan uang transpot utuk agenda kunker di jakarta. Alasan salah satunya adalah adalah anggaran akhir tahun yang sudah mulai menipis.
"Berangkat ke jakarta ini kita hanya diberi uang transport senilai 1 juta, itu untuk berangkat dan pergi," ujarnya kepada blokTuban.com
Meski terdapat pemotongan untuk transport, tetapi itu tidak berlaku bagi biaya menginap di hotel serta uang perjalanan dinas. Sebab, uang bermalam dihotel dan perjalanan dinas masih sama dengan agenda kunker terdahulu.
"Untuk uang menginap dihotel dan uang perjalanan dinas tidak ada peruban," terang politisi PKB tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Tuban, Rudi Harianto menyatakan, dalam agenda kunker ini hanya ada pemotongan transport. Jika biasanya kunker ke jakarta dianggarkan 2 juta untuk pergi dan pulang, namun untuk sekarang hanya 1 juta, tetapi itu sifatnya hanya alokasi anggaran. Apabila ada anggota dewan yang mau naik pesawat maka disilahkan, yang jelas anggarannya tetap sama yaitu 1 juta.
"Kalau ada anggota dewan yang mau naik pesawat ya harus menambahi anggarannya sendiri dengan uang pribadinya, itu diperbolehkan dan tidak ada masalah," paparnya.
Politikus Golkar itu menambahkan, walaupun terdapat pemotongan transpot, tetapi untuk uang menginap dihotel dan perjalanan dinas tetap sama, kalau untuk Hotel dianggarkan semalam 800 ribu dan Perjalanan dinas sebesar 950 ribu. Itu untuk masing-masing anggota dewan.
Rudi menambahkan, bahwa dalam kunker ke jakarta ini diikuti oleh semua fraksi dengan kebutuhan yang berbeda. Ada komisi yang melakukan kunjungan ke Kementerian kelautan dan adapula yang ke beberapa kementerian lainnya.
"Yang jelas kunjungan menyesuaikan kebutuhan di masing-masing komisi, dan diikuti oleh semua anggota," tandas Rudi.
Dalam hitungan kalkulasi yang dilakukan blokTuban.com pada kunker anggota dewan ke Jakarta selama 3 hari dimulai dari tanggal 2-4 November maka akan menghabiskan anggaran senilai 137 juta 500 ribu. Adapun rinciannya sebagai berikut. Transpot 1 juta dikali 50 anggota dewan hasilnya 50 juta. Uang bermalam di hotel sebesar 800 ribu dikali 50 anggota hasilnya 40 juta. Uang perjalanan dinas 950 dikali 50 anggota hasilnya adalah 47 juta 500 ribu.[nok/ito]
Ilustrasi: solopos.com