Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjadikan Desa sendang, Senori Tuban sebagai pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB).
Acara peresmian kampung KB ditempatkan di Balai Desa Sendang dengan ditandai pemukulan gong oleh camat Senori Eko Julianto dan pelepasan balon ke udara oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban, Budi Wiyana (1/11/2016).
Acara itu dihadiri oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Senori dan Segenap Pewakilan UPTD/UPTB Senori, Ketua Tim Pengerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Senori, dan sejumlah perangkat desa se-Kecamatan Senori.
Kampung KB Sebagai bentuk upaya penguatan program kependudukan keluarga, dan pembangunan keluarga (KKBPK) yang dikelola dan diselenggarakan oleh masyarakat bersinergi dengan semua pihak terkait guna memudahkan pelayanan KB.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tuban, Rety Satryaningrum menjelaskan target ke depannya adannya biaya APBDes tentu akan meningkatan KB yang belum optimal di desa Tersebut.
"Dengan adannya pencanangan Kampung KB diharapkan semua pihak bersinergi dalam pembangunan dan pembinaan keluarga di Desa Sendang, Senori akan tercapai," ujar Rety, Selasa (1/11/2016).
Sementara Kepala Desa Sendang, Minan Nurrohman menyatakan, dipilihnya desa yang ia pimpin sebagai Kampung KB, lantaran Desa Sendang masuk kawasan miskin perkotaan dan angka tingkat kesuburan produktif di Sendang masih cukup tinggi.
"Dengan ditandai penandatanganan ikrar Kampung KB, Desa Sendang resmi jadi pencanangan Kampung KB," Minan menandaskan.
Pada kesempatan itu, Camat Senori, Eko Julianto juga menyatakan mendukung dan mengajak semua pihak mensosialisasikan progam keluarga berencana. Ia juga berharap ketersediaan alat KB untuk mendukung pencanangan kampung KB di Senori.
"Ini adalah awal, diharapkan semua desa bisa segera mengikuti," harap Camat yang akrab disapa Eko itu.
Hal senada juga disampaikan Sekda Tuban, Budi Wiyana terkait Kampung KB. Pihaknya berharap sinergitas antara Umaro’ (para pimpinan) dan ulama di kecamatan senori untuk membuat jejaring akses. Hal itu untuk mensosialisasikan terkait progam pemerintah.
"Khususnya petugas penyuluh KB, dengan menggunakan kearifan lokal di harapkan akan melahirkan tujuan dan kesejahteraan bersama," Sekda menegaskan. [rof/col]