Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Pendistribusian Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang tidak melibatkan Pemerintah Kabupaten akan dilakukan identifikasi.
Sebab berdasarkan informasi, sebanyak 519 ribu KIS telah dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Tuban. Namun, masih banyak warga miskin yang menggunakan Surat Pernyataan Miskin (SPM) dalam berobat.
Bahkan saking banyaknya warga yang masih menggunakan SPM sebagai solusi berobat gratis, membuat Pemkab harus menanggung hutang sebesar 8 miliar.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein mengatakan, saat ini Pemkab sedang mencari tahu ke mana arah distribusi KIS yang sebenarnya. Dengan jumlah 519 ribu itu tentu merupakan angka yang sangat banyak sekali, tetapi masih tetap saja banyak warga yang menggunakan SPM saat berobat.
"Masih banyak yang menggunakan SPM sehingga hutang Pemkab terus membengkak, lalu kemana KIS tersebut didistribusikan," ujar Noor Nahar kepada blokTuban.com (Selasa, 1/11/16)
Pria asal Rengel itu menjelaskan, bahwa pendistribusian KIS memang tidak melibatkan Pemkab, melainkan langsung dikirim dari pemerintah pusat ke desa secara langsung melalui Jasa pengiriman paket.
Namun itu tidak masalah asal verifikasi dari pihak desa benar-benar tepat sasaran, karena jika tidak tepat sasaran tentu akan disayangkan. Sebab yang diutamakan penerima KIS adalah mereka yang benar-benar membutuhkan.
"Kita akan cari tahu bagaimana pendataan yang dilakukan oleh desa dan pendistribusiannya," pungkasnya.[nok/ito]