Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Uang hasil korupsi berjamaah yang dilakukan tujuh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tempat Wisata Pemandian Bektiharjo diduga tidak hanya dinikmati pegawai di lingkungan wisata pemandian tersebut. Tetapi di luar itu juga ada pegawai yang disinyalir ikut menikmati pundi-pundi rupiah dari hasil penggelapan tiket masuk pemandian.
Baca juga [Tidak Ditahan, 7 PNS Dijamin Keluarga]
Disampaikan pengacara ketujuh tersangka, M. Soleh, uang hasil korupsi tiket masuk pemandian disetor di kantor Goa Akbar. Jadi tidak hanya pegawai di lingkungan pemandian saja yang menikmati.
"Itu hasil dari pengakuan tersangka kepada saya," kata Soleh kepada blokTuban.com, Rabu (21/9/2016).
Menurut kuasa hukum tersebut, dengan adanya pengakuan yang mengejutkan dari tersangka itu, maka layak untuk dikembangkan penyelidikannya. Siapa saja yang menerima maka harus diusut, agar masalah ini jelas kemana aliran dana penyelewengan itu.
"Ya silahkan saja diusut, justru lebih baik jika semua jelas adanya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban, Farid Achmadi saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut menyatakan, jika menurut pengakuan, uang disetorkan di kantor Goa Akbar, maka silahkan bisa langsung menanyakan kepada KaUPTD Rekreasi.
"Langsung saja meminta keterangan dari KaUPTD untuk lebih jelasnya," tutup Farid. [nok/rom]
*Foto saat rekonstruksi 7 tersangka penggelapan tiket masuk wisata pemandian Bektiharjo.