Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Pasca pembunuhan yang terjadi saat penyelanggaraan pentas dangdut di Dukuh Wire Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Sabtu (3/9/2016) malam, membuat Pemerintah Kabupaten Tuban harus mengeluarkan himbauan terhadap pelaksanaan kegiatan di malam hari.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi kejadian serupa saat berlangsungnya kegiatan. Melalui Surat edaran himbauan Pengamanan bernomor 300/4165/414.110/2016, Pemkab menyatakan tiga poin penting yang ditujukan kepada 20 Camat se-Kabupaten Tuban.
Baca juga [Seteru Dua Geng di Tuban, Satu Nyawa Melayang]
Pertama, untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerawanan supaya diantisipasi dengan meningkatkan koordinasi kepada pihak Muspika. Kedua, Untuk kegiatan-kegiatan yang dimungkinkan menimbulkan kerusuhan supaya dihindari pelaksanaannya pada malam hari. Ketiga, untuk mewujudkan situasi yang kondusif, aman, tertib dan tentram, maka untuk pelaksanaan kegiatan yang dimungkinkan menimbulkan kerawanan dan kerusuhan supaya dilakukan pengamanan ketat di tempat kegiatan sesuai dengan prosedur yang ada.
Terkait hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana membenarkan, bahwa surat edaran tersebut benar adanya.
Mantan kepala Badan perencanaan dan pembangunan daerah (Bappeda) itu menjelaskan, keberadaan kegiatan yang mengundang massa di malam hari memang perlu diwaspadai.
"Ini bukan surat larangan, tapi bentuk antisipasi," terang Budi kepada blokTuban.com, Rabu (7/9/2016).
Masih kata Sekda, kejadian di Wire sangat membuat Pemkab Prihatin, sehingga diterbitkan surat himbauan kepada seluruh Camat agar meninjau segala bentuk kegiatan di malam hari.
"Ini langkah Pemkab untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal serupa, Bupati atau Wabup juga mendukung, yang jelas ini antisipasi bukan larangan," pungkasnya. [nok/mu]
*Surat edaran dari Pemerintah Kabupaten Tuban terkait antisipasi penyelenggaraan kegiatan pada malam hari.
