Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Desas-desus pendaftaran manajer baru bagi Persatu Tuban, yang disampaikan Fahmi Fikroni selaku manajer, disambut baik oleh rekan sejawatnya di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Mohammad Imam Sholihin. Pria yang juga sebagai anggota legislatif dari Fraksi Gerindra ini terlihat serius ingin menggantikan posisi Fahmi Fikroni sebagai manajer Persatu.
Melalui juru bicara tim pemenangannya, Shanda Susilo meyampaikan, bahwa Mohammad Imam Sholihin berniat ingin menggantikan manajer Persatu yang sekarang. Hal itu dilakukan karena melihat Prestasi persatu yang tidak memuaskan saat bergulirnya Indonesia Soccer Championship (ISC B).
"Imam (sapaan akrabnya) sudah berfikir matang ketika dipercaya menjadi Manajer Persatu menggantikan Fahmi Fikroni," ujar Shanda kepada blokTuban.com, Senin (29/8/2016).
Lantas ada beberapa catatan yang disampaikan oleh Imam, terkait pendaftaran manajer baru Persatu. Pertama, Pendaftaran manajer hendaknya dibuka secara umum dan transparan, artinya harus disampaikan kepada publik, bahwa tanggal sekian akan diselenggarakan pergantian manajer, tidak perlu ditutup-tutupi, sehingga masyarakat mengetahui. Kedua, manajer Persatu jangan terkesan ekslusif, rakyat Tuban perlu mengetahui apa dan bagaimana Persatu itu, jangan cuma disuruh menonton saja. Ketiga, Proses pemilihan manajer harus sesuai dengan Tata Tertib dan AD/ART Persatu, maupun lembaga diatasnya, seperti PSSI.
"Tiga catatan itu yang diharapkan oleh Mohammad Imam Sholihin. Legislator dari Dapil 1 Tuban itu juga sudah menyiapkan konsep dan langkah kedepan jika dirinya diberikan kesempatan untuk memanajeri Persatu," pungkasnya.
Diketahui, meski pendaftaran manajer baru masih lama dan belum diputuskan oleh manajemen, namun panasnya bursa manajer Persatu sudah mulai terasa. Terlebih saat Manajer Persatu, Fahmi Fikroni menyatakan pendapat pribadinya, dengan mempersilahkan siapapun untuk mendaftar sebagai manajer baru di tim kebanggaan masyarakat Tuban tersebut. "Jika ada yang lebih baik dari saya, maka silahkan mendaftarkan diri sebagai manajer Persatu. Tapi ingat, hidupilah Persatu, jangan mencari hidup di Persatu," tegas Roni sapaan karibnya.
Lebih panasnya lagi, saat pernyataan Fahmi Fikroni ditentang oleh mantan ketua KONI Tuban yaitu Miyadi. "Pernyataan Fahmi Fikroni terkait pendaftaran manajer baru bagi Persatu ilegal, karena sampai saat ini manajemen belum mengumumkan hal apapun terkait pergantian manajer," tutup Miyadi yang juga sebagai Ketua harian Persatu. [nok/rom]