Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Mantan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tuban, Miyadi, menanggapi pernyataan Manajer Persatu, Fahmi Fikroni terkait pendaftaran calon manajer baru bagi Persatu Tuban.
"Statemen atau Pernyataan pendaftaran manajer Persatu yang disampaikan Oleh Fahmi Fikroni adalah ilegal," tegas Miyadi kepada blokTuban.com, Kamis, (25/8/2016)
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Manajer Persatu masih terlalu dini untuk dikonsumsi publik, karena dari manajemen belum pernah mengadakan rapat terkait putusan untuk mengganti manajer. Jadi apa yang disampaikan oleh Manajer Persatu itu tidak benar adanya, sebab manajemen belum ada putusan resmi dan belum pernah dirapatkan.
"Harusnya Roni (sapaan Manajer Persatu) bersabar dulu jika ingin diganti atau membuka pendaftaran manajer, harus menunggu putusan manajemen, jangan terburu-buru karena semua ada mekanismenya," papar pria yang juga sebagai Ketua Harian Persatu itu.
Pria yang juga sebagai Ketua DPRD Tuban itu menambahkan, dengan ucapan yang dilontarkan Roni, tentu pihak manajemen akan mempertimbangkan sanksi terhadap Manager persatu itu. Baginya, segala sesuatu yang berkaitan dengan keputusan manajemen, maka juga harus diputuskan melalui manajemen pula. Jika tidak melalui menajemen lalu dilontarkan seenaknya sendiri, maka pernyataan tersebut ilegal, karena tidak berdasar.
"Harusnya melalui rapat dahulu, baru setelah keputusan rapat mengiyakan Pendaftaran manager, maka itu legal karena berdasarkan putusan. Jadi saya tegaskan, apa yang disampaikan Manajer Persatu adalah tidak benar alias ilegal, yang jelas hingga saat ini manajemen belum membuka pendaftaran manajer baru bagi Persatu," pungkas Miyadi.[nok/col]