Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Manajer Persatu Tuban, Fahmi Fikroni menjawab lontaran keras yang diberikan oleh Ketua Harian Persatu, Miyadi.
"Jika mau disanksi ya silahkan, saya juga menunggu sanksinya dalam bentuk apa," ujar Roni sapaan akrabnya kepada blokTuban.com, Minggu, (28/8/2016)
Baca juga: [Miyadi: Statemen Fahmi Fikroni Terkait Pendaftaran Manager Persatu Ilegal]
Roni juga mengakui, bahwa memang apa yang disampaikannya merupakan pernyataan pribadi dan bukan keputusan manajemen. Meski merupakan ucapan pribadi, namun pria yang juga sebagai anggota DPRD itu menyatakan, dirinya sudah meminta restu secara lisan kepada Ketua Umum Persatu untuk mundur sebagai manajer.
"Saya sudah menyampaikan secara lisan kepada Ketua Umum Persatu, bahwa saya mau mengundurkan diri sebagai manajer," terang wakil Rakyat Dapil V Tuban itu.
Dia berasumsi, dengan mundur sebagai manajer, maka praktis posisinya di Persatu akan kosong. Oleh karena itu, informasi terkait pendaftaran manajer tersampaikan lebih awal.
"Memang saya menyampaikan lebih awal, karena ada beberapa pertimbangan. Walaupun apa yang saya sampaikan bukan merupakan keputusan manajemen," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Miyadi menilai bahwa ucapan Fahmi Fikroni terkait pendaftaran manager baru bagi Persatu ilegal, karena tidak berdasarkan rapat forum manajemen. Selain itu, mantan Ketua KONI Tuban itu juga membeberkan, bahwa hingga saat ini manajemen belum mengeluarkan sikap resmi untuk pendaftaran manajer bagi Persatu.
"Manajemen belum memutuskan untuk membuka pendaftaran manajer Persatu, ucapan Fahmi Fikroni tak berdasar alias ilegal," tandas pria yang juga Ketua DPRD Tuban itu.[nok/col]