Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban menilai wisata Goa Akbar, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, kurang inovatif. Hal inilah yang berdampak pada penurunan pengunjung setiap tahun.
"Pengunjungnya terus menurun, akibatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga ikut menurun," jelas anggota Komisi B DPRD Tuban, Musa, Selasa (2/8/2016).
Dia jelaskan, Goa Akbar harus segera mendapatkan sentuhan dan penataan. Sekarang kondisi wisata ditempat itu masih semrawut karena bercampur dengan Pasar Baru Tuban, akses jalan masih terlalu sempit, dan bahkan lingkungan luar goa kurang nyaman dan bau. "Kalau sudah begitu, pengunjung akan malas balik lagi," kata Musa.
Musa mengatakan, Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Tuban harus mempunyai inovasi baru untuk wisata Goa Akbar. Lokasi harus dibuat nyaman, sehingga bisa mendongkrak pengunjung dan PAD Tuban. Salah satu solusinya adalah upaya untuk melakukan pemindahan Pasar Baru Tuban. Agar lokasi di sekitar Goa Akbar Tuban bisa khusus diperuntukkan untuk lokasi wisata.
Magnet wisata Goa Akbar sepertinya tidak semenarik dulu. Meski hanya membayar Rp4.700 untuk karcis masuk, wisatawan sudah mulai enggan masuk ke goa terbesar di Tuban.
"Wisata goa memang kebanyakan tidak dikunjungi lebih dari dua kali. Biasanya pengunjung yang sudah masuk ke goa rata-rata tidak masuk lagi, berbeda dengan lokasi wisata yang lain," jelas Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Tempat Wisata Disperpar Tuban, Heri Trijatmiko.
Goa Akbar pernah menjadi primadona sekitar tahun 1989. Setelah itu, kunjungan di lokasi wisata setelah tahun 2011 fluktuaktif, dan bahkan sering mengalami penurunan sampai 10 persen. [pur/ito]