Dibalik Keindahan Goa Kancing

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Dibalik keindahan Goa Kancing, Dusun Telogo, Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding terdapat makna yang harus diketahui oleh masyarakat. Seperti nama yang melekat di Goa alam tersebut, serta apa saja yang ada dibalik keindahannya.

Goa Kancing, pada awalnya merupakan Goa yang terbuka sebelum zaman kerajaan Majapahit, namun dengan adanya sebuah kutukan, akhirnya destinasi alam di Desa Prunggahan Kulon itu menjadi tertutup dan hanya seperti sebuah bangunan pintu yang terbuka di antara dua bangunan Goa yang berhadap-hadapan.

[Baca juga: Pesona Goa Kancing Prunggahan Kulon]

Terlebih, jika ada seseorang yang akan menggunakan tempat tersebut untuk hal-hal yang dibenci Allah, maka Goa tersebut akan membingungkan pelakunya. Seperti, melakukan sesembahan. Karena itulah Goa tersebut dinamai Goa Kancing.

Goa Kancing juga diyakini memiliki sumber mata air yang sangat bagus, namun desa tidak bisa memanfaatkan potensi mata air tersebut karena bukan milik aset desa, melainkan milik Pribadi seseorang. Selain itu juga perlu mempertimbangkan langkah-langkah jika akan melakukan pengeboran di Goa Kancing, karena masyarakat meyakini jika Goa tersebut memiliki kekuatan dibaliknya.

Kepala Desa Prunggahan Kulon, Darko, membenarkan jika Goa Kancing sangat erat hubungannya dengan sejarah para pendahulu yang telah terjadi. Ditempat itu memang tidak diperkenankan untuk melakukan pemujaan selain kepada Allah. Orang yang terlanjur melakukan pesugihan disana, maka tidak akan bisa kembali, karena diyakini bahwa Goa kancing memiliki kekuatan Ghaib yang sangat kuat.

Masyarakat yakin jika Goa kancing terdapat sebuah harta karun yang merupakan peninggalan kerajaan sebelum Majapahit, namun tidak ada yang berani mengungkap hal itu.

"Seperti yang saya katakan bahwa di tempat ini terdapat kekuatan yang cukup besar yang menjaga Goa Kancing dari hal-hal yang tidak baik," ujar Kades kepada blokTuban.com.

Kades tidak bisa berbuat banyak untuk menjadikan tempat ini sebagai wisata desa, karena tidak memiliki kewenangan penuh. Jadi hanya mempersilahkan siapa saja yang mau datang untuk menikmati pesona keindahan Goa Kancing dan keindahan bukit yang terhampar indah di sekelilingnya.

"Goa kancing dan seluruh perbukitan di sekelilingnya merupakan milik pribadi, bukan milik desa, jadi saya tidak bisa berbuat lebih," pungkas Kades. [nok/rom]