Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Seorang anggota polisi dikeroyok empat orang yang diduga sebagai preman ketika berada di Jalur Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tuban. Insiden pengeroyokan terjadi, setelah anggota yang bernama AIPTU Pendik, berusaha melerai pengeroyokan yang dilakukan empat orang tersebut kepada seorang pengemudi bus.
Informasi blokTuban.com menyebutkan, kejadian bermula ketika bus nopol B 7556 FA, jurusan Surabaya-Semarang, dihadang mobil putih Nopol W 541 BN, ketika berada di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tuban. Sopir bus, Solehudin (39) warga Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, dipaksa turun oleh empat orang penumpang mobil yang menghadangnya.
"Setelah bus dihadang, sopir yang dituding menyerempet kendaraan para pelaku kemudian turun dan dikeroyok empat orang," jelas Kapolek Jenu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yani Susilo.
Pengeroyokan Jumat (29/7/2016) malam, diketahui AIPTU Pendik yang kebetulan melintas di lokasi. Ada sesuatu yang tidak beres, dia kemudian mendekati lokasi kejadian dan berusaha melerai pengeroyokan.
Bukannya berhenti melakukan pengeroyokan, keempat pelaku justru beringas dan mulai mengeroyok Pendik yang saat itu tidak mengenakan pakaian seragam. Akibatnya, petugas tersebut mengalami sejumlah luka dibagian wajah.
"Setelah mengeroyok petugas, para pelaku kembali mengejar bus dan memukuli sopir nya lagi," jelas Yani. [pur/mad]
Lerai Penganiayaan, Polisi Justru Dikeroyok
5 Comments
1.230x view