Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (Pertamina EP) akan meningkatkan sistem keamanan untuk melakukan pengawasan sumur dan penimbunan minyak ilegal yang ada di kawasan asset 4, termasuk yang ada di wilayah Kabupaten Tuban.
Sebabnya, sumur dan penimbunan minyak ilegal dinilai bisa mengurangi pendapatan negara. Selain itu daerah penghasil juga tidak mendapatkan DBH secara maksimal.
"Kami akan meningkatkan sistem manajemen security yang baik dan profesional," jelas Field Manager Pertamina EP, Agus Amperianto, kepada blokTuban.com, Jumat (29/7/2016).
Selanjutnya Agus mengatakan, apabila terjadi pelanggaran hukum di lapangan terkait kegiatan pengolahan minyak ilegal maka perlu dilakukan tindakan. Apabila ada unsur backing oknum yang tidak bertanggung jawab, maka ditindaklanjuti dengan penindakan hukum oleh kepolisian sebagai pihak yang berwajib.
"Dengan begitu adanya potensi kebocoran penjualan crude oil yang ditadah penampung ilegal bisa diminimalisir," jelas Agus.
Diketahui, Pertamina EP akan melakukan sosialisasi ulang terkait penutupan sumur dan penampungan minyak ilegal yang ada di Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Blora. Sosialisasi dan penertiban ulang akan dilakukan dengan menggandeng berbagai unsur, seperti TNI dan Polri. Selain penerimaan negara yang berkurang, salah satu alasan dilakukan penertiban adalah usaha minyak ilegal membahayakan pengelola dan juga lingkungan. Termasuk adanya kebakaran beberapa rumah di Desa Kaligede, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, beberapa bulan lalu. [pur/col]
