Jelang Ramadan, Bocah Waleran Mainkan Meriam Bambu

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Permainan tradisional Meriam Bambu atau yang sering disebut bocah-bocah dengan nama Bledosan Bambu, biasanya dimainkan saat bulan ramadan oleh anak-anak di pedesaan.

Namun meski bulan puasa ramadan masih beberapa minggu lagi, anak-anak di Dusun Gegunung, Desa Waleran, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban sudah tidak sabar memainkan serunya permainan tradisional itu saat libur sekolah.

Salah satu anak Dusun Gegunung, Udin (12) mengatakan, permainan ini dilakukan apabila libur sekolah, ataupun setelah pulang sekolah. Sebelumnya, biasanya bocah-bocah di dusun sering memainkan kelereng, berhubung sebentar lagi bulan puasa maka mereka berganti dengan permainan  meriam bambu.

"Ini merupakan permainan tradisional bulan ramadan," kata Udin, kepada bT sapaan akrab blokTuban.com.

Bambu yang dipakai sebagai meriam ini diambil oleh bocah-bocah dari kebun bambu di desa setempat, dan mereka membuat meriam dengan ukuran kurang lebih satu meter setengah.

Udin menambahkan, untuk setiap kali memainkan permainan meriam bambu, teman-temannya patungan untuk membeli karbit dan korek api.

"Kita patungan untuk membeli bahan bakar meriam bambu, yaitu karbit serta korek api," jelas Udin.

Bocah lain, Agung (11) mengaku, permainan ini biasanya diikuti oleh puluhan anak-anak, sehingga sangat seru dan ramai. Pasalnya, permainan meriam bambu dilakukan jauh dari rumah lantaran bunyi yang dikeluarkan meriam menyerupai bom.

"Kemungkinan apabila sudah memasuki bulan puasa, anak-anak banyak yang membuat meriam dari bahan bambu ini," pungkas Agung. [hud/rom]