Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Warga Desa Tasikharjo dan Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, mengaku kerap menghirup bau gas dari kilang minyak milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Bau gas biasa tercium di siang hari. Terkadang, terasa menyengat ketika angin berhembus ke arah pemukiman warga. Beberapa warga menggambarkan, bau gas yang tercium seperti berasal dari tabung gas LPG. Mereka mengaku tidak tahu, apakah gas yang mereka hirup berbahaya apa tidak untuk tubuh.
"Kadang-kadang baunya hilang, tapi kadang-kadang juga muncul," kata seorang petani, Warjono (32), kepada blokTuban.com, Kamis (14/4/2016).
General Manager (GM) PT TPPI, Masputra Agung, menjelaskan bau seperti durian busuk itu tidak berbahaya untuk masyarakat. Sebab konsentrasi masih di bawah 1 ppm, dan berada jauh di bawah ambang batas kesehatan manusia. Selain itu, bau yang dihirup warga bukan gas murni. Melainkan hasil penguapan gas. Kebetulan, kata Masputra, ada internal floating roof yang sobek sejak satu bulan lalu.
Dia mengatakan, ada dua titik kebocoran di proses area dan salah satu tangki. Kebocoran pertama sudah ditangani dan difungsikan kembali, sementara titik kebocoran yang kedua sudah di isolasi menunggu peralatan tiba untuk melakukan perbaikan dan penggantian. "Semoga peralatan segera datang, agar titik yang bocor bisa diganti dan difungsikan kembali," kata Masputra. [pur/ito]