Rambu Alur Kapal Tongkang Tidak Menyala, Nelayan Was-Was

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Nelayan yang barada di Desa Glondong gede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban mengeluhkan adanya bui-bui atau rambu-rambu alur kapal tongkang yang berada di dekat pelabuhan Semen Indonesia (SI) dan Semen Holcim tidak berlampu.

Informasi yang diterima blokTuban.com, ukuran dari rambu-rambu alur kapal (pembatas jalan) atau biasa warga sekitar menyebutnya (tong atau bui-bui) tersebut kurang lebih memiliki diameter hingga 1,5 meter, dan terdapat kurang lebih 16 titik.

Hal itu sangat membahayakan bagi para nelayan sekitar, meskipun terbuat dari plastik dan karet namun apabila perahu milik nelayan membentur rambu-rambu tersebut pasti mengalami kerusakan.

"Kalau saat melaut dan melintasi rambu-rambu tersebut sudah hati-hati, namun kadang para nelayan juga lupa, sehingga apabila lampunya tidak menyala ada juga nelayan yang menubruk," ungkap Abdul salah satu nelayan Desa Gelondong gede Abdul (40) kepada blokTuban.com.

Nelayan yang lain Sukar (50) para nelayan terutama yang berada de dekat kedua pelabuhan ini barharap pihak perusahaan yang terkait agar segera membenahi rambu-rambu tersebut agar menyala, sebelum adanya kapal nelayan yang menjadi korban.

Banyaknya rambu-rambu tersebut dan tidak adanya lampu menjadikan para nelayan was-was, "Saat melaut kondisinya sangat gelap apabila lampunya tidak menyala bisa-bisa kapal nelayan warga menubruk rambu-rambu tersebut," kata Sukar.[hud/ito]