Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Desa Dermawuharjo, terletak di bagian timur Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, mempunyai potensi pemandian Air Belerang.
Apabila ingin mengunjungi Pemandian Air Belerang tersebut dari jalan raya Grabagan kurang lebih berjarak tujuh sampai delapan kilometer, melewati jalan yang menanjak dan berliku, namun setelah sampai masuk gapura dan mencium bau belerang berarti itu adalah Desa Dermawuharjo.
Kali ini pertama memasuki gapura desa, bau belerang akan menyambut kita, karena di desa ini terdapat salah satu fenomena alam adanya sumber air belerang. Namun entah munculnya air belerang itu sudah sejak kapan.
"Sejarahnya air belerang tersebut adalah tempat untuk mencuci pusaka Mpu Supo, atau seseorang pembuat pusaka yang paling terkenal di Nusantara, khususnya di pulau Jawa," ungkap Kepala Desa (Kades) Dermawuharjo Junarso kepada bT sapaan akrab blokTuban.com.
Dari mitos yang beredar di kalangan warga sekitar, bahwa air belerang tersebut cocok dibuat untuk berobat dan bisa menyembuhkan banyak penyakit bagi para pengunjung yang datang dari luar desa antara lain, penyakit kulit, alergi, dan lain sebagainya.
"Anehnya, entah mengapa hal itu tidak berlaku untuk warga desa setempat sendiri. Air belerang tersebut tidak mampu memberikan pengobatan penyakit untuk warga," cerita Junarso.
Tidak jauh dari komplek pemandian air belerang hanya berjarak jalan dan berada di bagian depan samping dari pintu masuk di pemandian air belerang terdapat petilasan Mpu supo, yang saat ini masih digunakan warga sekitar saat bulan suro untuk mencuci pusaka.
"Dan anehnya pusaka yang di cuci harus pusaka buatan Mpu Supo. Apabila tidak buatan Mpu Supo pusaka tersebut bisa rusak saat dicuci di tempat tersebut," tambah salah satu warga sekitar, Ming.
Terlepas dari mitos dan sejarah dari Pemandian Air Belerang, tempat tersebut selalu ramai dikunjungi terutama sore hari dan hari Minggu atau libur. Di sana, terdapat kolam renang yang berukuran kurang lebih 50x25 meter. [hud/ito]