Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Warga Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang yang bekerja di pabrik batu atau pabrik pembakaran batu kumbung setiap harinya mampu memproduksi gamping lebih dari 100 ton.
Berada di kawasan Seribu Jubung, sebutan lain Kecamatan Plumpang, diperkirakan lebih dari 30 pabrik batu atau produksi gamping beroperasi di Kesamben. Pabrik-pabrik tersebut masuk skala kecil dengan terdapat dua hingga empat jubung atau tabung pembakaran batu di setiap pabrik.
Dari sekian jumlah pabrik batu yang terdapat di Desa Kesamben, 30 persen baru mengantongi izin. Selebihnya hingga kini beroperasi tanpa surat izin. Semua pabrik batu didominasi milik pribadi.
"Setiap harinya Desa Kesamben mendatangkan bahan kumbung dari Kecamatan Rengel. Tiap satu rit (angkut) truk dibeli seharga Rp700.000," kata Kepala Desa setempat, M Taqim yang juga memiliki pabrik batu gamping.
Sementara itu, untuk bahan bakar, warga setempat menggunakan serbuk gergaji. Harga beli setiap 1 kilogram serbuk gergaji setara dengan harga jual batu gamping.
"Setiap satu kilo gamping dijual Rp450. Mungkin kalau orang lain beranggapan pengusaha batu mendapat untung melimpah. Tapi uang segitu kalau dibuat muter lagi ya sama. Bahkan dihitung-hitung untung tiap harinya mencapai Rp50.000," pungkas Taqim. [dwi/col]