Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Memasuki tiga bulan masa jabatan, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono, mengungkapkan terobosan yang ia sebut sebagai tugas suci negara. Yakni memberlakukan tabungan pos yang berasal dari rakyat, untuk kemudian dipinjamkan ke negara sebagai surat hutang (obligasi).
Menurut analisa mantan pentinggi beberapa perusahaan global terkemuka, penyelenggaraan tabungan tersebut sudah mendapat izin dari otoritas Jasa Keuangan (OJK). Gilarsi mengaku, tabungan pos dulu sempat ada, namun tidak berjalan lama.
"OJK sudah memberikan lampu hijau. Program ini merupakan tugas negara. Lantaran selama ini negara banyak pinjam ke uang asing," kata Gilarsi, kepada blokTuban.com.
Gilarsi menambahkan, sekitar 45% sertifikat utang negara lari ke asing. Pernah $1 dollar tertinggi hampir mencapai Rp15.000, kemudian turun Rp14.000 dan terus begitu naik turun.
"Jika demikian, kita dipermainkan oleh pihak asing. Kenapa tidak meminjam dari uang rakyat. Untuk pembangunan infrsatruktur seperti jalan raya, pelabuhan dan rel kereta api. [dwi/rom]
Salurkan Surat Hutang Negara Melalui Tabungan Rakyat
5 Comments
1.230x view