Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Lesunya usaha hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) dirasakan juga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Sejumlah rencana investasi di sektor Migas yang semestinya sudah mulai bisa dilakukan sejak tahun 2015 kemarin tak kunjung terlaksana.
Salah satu contohnya adalah pengeboran Lapangan Sumber di Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Informasi awal yang diterima, lapangan yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) ini dijadwalkan bisa dilanjutkan pengerjaan eksploitasi pada tahun 2015 kemarin.
Begitu juga dengan eksploitasi Lapangan Gas Lengo di kawasan perairan Bulu, Kecamatan Bancar. Lapangan tengah laut yang akan dikelola PT KrisEnergy ini masih belum ada kabar ke Pemkab Tuban.
Begitu juga, dengan pengelolaan sejumlah sumur tua yang ada di Lapangan Tawun Gegunung yang tampaknya masih stagnan. Lapangan ini adalah wilayah dari Kerja Sama Operasional (KSO) Pertamina, PT Tawun Gegunung Energy.
"Kita sebenarnya juga ingin segera digarap. Tapi mungkin karena bisnis Migas yang sedang lesu," terang Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban, Budi Wiyana, kepada blokTuban.com, Sabtu (12/3/2016).
Pemkab Tuban mengaku sudah berusaha mencari informasi mengenai kelanjutan investasi Migas di Tuban. Salah satunya adalah mengirimkan surat ke beberapa operator. "Tapi sampai sekarang kita belum mendapatkan balasan," tandas Budi Wiyana. [pur/col]