Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Tuban, mengaku belum mendapatkan laporan terkait retaknya belasan rumah warga yang diduga akibat ledakan tambang PT Semen Indonesia,Tbk atau (SI), di Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Kepala BLH Tuban, Mulyadi, ketika dikonfirmasi, Kamis (14/1/2016) pagi ini, mengatakan baik dari warga Dusun Koro ataupun dari perusahaan, sama-sama belum memberikan laporan mengenai peristiwa ini. Serta mengaku baru mengetahui kabar ini setelah mendapatkan konfirmasi dari wartawan.
"Belum dapat laporan, baik dari perusahaan ataupun dari warga," jelas Mulyadi kepada blokTuban.com.
BLH berencana akan melakukan pengecekan secara langsung peristiwa ini. Untuk mengetahui apakah kejadian ini merupakan imbas dari ledakan yang dilakukan perusahaan ataukah karena sebab lain.
"Rencananya kita akan melakukan pengecekan," jelas Mulyadi.
Perlu diketahui, Belasan rumah warga Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, mengalami retak-retak. Warga setempat menduga, retaknya rumah mereka adalah imbas ledakan di aktivitas tambang milik PT Semen Indonesia (SI), Tbk, yang tidak jauh dari rumah mereka.
Pantauan blokTuban.com, retaknya rumah ini dirasakan warga RT 04/RW 03, dan juga warga di lingkungan RT 03/RW 05, di dusun setempat. Banyak rumah yang mengalami retak, dan seringkali mereka harus melakukan tambal sulam untuk memperbaiki bangunan rumah. [pur/rom]