Pelaku Video Kekerasan Dipastikan Bukan Pelajar Tuban

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tuban, Sutrisno, memastikan pelaku video kekerasan dengan judul "Adu Jotos Siswi SMP Tuban" bukan pelajar dari Tuban.

Sutrisno mengatakan Disdikpora sudah melihat isi rekaman secara detail. Hasilnya, tidak didapati ciri-ciri bahwa pelajar yang saling memukul itu merupakan siswi SMP dari Tuban, Jawa Timur.

"Kami tidak melihat ada ciri-ciri siswi SMP Tuban, Jawa Timur di video itu. Mungkin Tuban yang lain dan bukan dari Jawa Timur," jelas Sutrisno, Rabu (13/1/2016).

Ciri pertama yang dimiliki siswi SMP Tuban, adalah semuanya menggunakan rok panjang dan jilbab bagi muslimah. Aturan ini sudah diberlakukan sejak dua tahun lalu.

"Di video itu semua siswi yang terlihat menggunakan rok pendek juga," jelas Sutrisno.

Selain itu, juga tidak ada badge atau identitas sekolah di seragam yang dikenakan pelajar kekerasan. Sementara semua sekolah di Tuban dipastikan mempergunakan badge atau identitas ini.

"Jadi, kami bisa memastikan video ini bukan siswi dari Tuban," tegas Sutrisno.

Sebelumnya, dunia pendidikan di Kabupaten Tuban dikagetkan dengan diunggahnya rekaman dua siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) terlibat adu jotos di Video Sharing, You Tube, sejak dua hari terakhir.

Penelusuran blokTuban.com, Selasa (12/1/2016), video ini diberi judul "Adu Jotos Siswi SMP Tuban diunggah oleh akun yang bernama Hot Chanel 89 pada 10 Januari 2016 lalu. [pur/col]