Omzet Jaket Nawangan Dipengaruhi Pengunjung Ziarah

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pembuatan jaket kulit imitasi oleh Kacung (56) warga Dusun Nawangan, Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang omzet penjualannya dipengaruhi oleh tingkat kunjungan tempat ziarah.

Menurut Kacung, jaket dibeli oleh pedagang asongan. Selama ini penjualan dilakukan dengan menjajakan produk dari satu tempat ke tempat lain.

"Jaket biasanya dijajakan di tempat ziarah yang ada di Tuban, seperti di Makam Sunan Bonang, Makam Asmoroqondi dan di POM bensin," kata warga RT 2/RW 1 ini.

Pembuatan jaket selama ini dikerjakan Kacung bersama istri, Tri Hartatik (40). Menurut Hartatik selama ini penjualan tidak pasti. Lebih dipengaruhi pada tingkat pengunjung lokasi ziarah.

"Pada bulan jelang puasa dan Maulid Nabi biasanya penjualan meningkat. Karena pengunjung ziarah meningkat. Penjualan jaket bisa mencapai 500 potong lebih dengan harga jual per potong kisaran Rp40.000," kata Hartatik.

Saat musim ramai ziarah, tambah Hartatik, dia bisa belanja bahan hingga dua kali dalam satu bulan. Setiap kali kulak sampai 15 glondong yang menghabiskan sedikitnya Rp15 juta. [dwi/col]