Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Usaha pembuatan jaket masih setia dilakoni Kacung (56), warga Dusun Nawangan, Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang hingga kini. Jaket yang diperuntukkan pria ini menjadi sumber mata pencahariannya sekeluarga.
Bersama istri, Tri Hartatik (40) usaha yang dilakoni sejak awal tahun 90-an ini berjalan hingga kini. Meski tidak berkembang pesat, penghasilan usaha jaket cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Keterangan dari Hatatik, setiap kali belanja bahan satu glondong atau satu paket mencapai Rp1 juta. Satu paket berarti berisi bahan kulit imitasi, resleting benang dan keperluan lainnya.
"Satu kali belanja sebanyak lima belas glondong bahan. Untuk belanja bahan di Surabaya, di Kramat Gantung dan Pasar Turi," kata ibu dua anak ini.
Setiap satu bahan glondong, kata Kacung, menghasilkan 32 potong jaket. Namun pembuatan juga tergantung dari bahan. Pernah satu glondong bahan pada bagian tengah mengalami kerusakan.
"Pembuatan pun ada biaya tambahan. Kalau pemotongan kami lakukan sendiri, untuk menjahit jaket menjadi produk jadi dibawa ke penjahit dengan biaya per potong Rp5.500," kata Kacung.
Penjualan jaket sejauh ini hanya dilakukan oleh tetangga dan teman yang bekerja sebagai pedagang asongan yang berjualan di lokasi ziarah. Satu potong jaket dihargai Kacung Rp40.000.[dwi/col]