Reporter: Ikhsanul Yazid
blokTuban.com - Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak Selasa (5/1/2016) lalu, dikeluhkan para pedagang BBM eceran di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban.
"Bagaimana tidak ngeluh, harga premium turun untung kami juga ikut turun," ungkap seorang penjual bensin eceran di Desa Kebonharjo, Kecamatan Palang, Supandi, Kamis (7/1/2016).
Supandi menurunkan harga bensin eceran yang dia jual, karena mengikuti harga penjual yang lain. Selain itu, mereka juga terpaksa menjual stok BBM lama yang didapat dengan harga tinggi dan dijual dengan harga baru yang lebih murah.
Dia menyebutkan, penurunan harga BBM oleh pemerintah dari Rp7.300 per liter menjadi Rp6.950 per liter, diikuti pedagang bensin eceran di Jatirogo dari harga yang semula Rp9000 per liter kini menjadi Rp8000 per liter.
Dengan begitu, keuntungan yang didapat penjual juga menurun. Dari untung awal senilai Rp1700 per liter, sekarang hanya mendapatan Rp1.050 per liter.
"Kalau dulu kami rela membeli dagangan (kulakan) dari luar SPBU Jatirogo yang jauh, sekarang kami hanya menunggu stok di SPBU Jatirogo saja untuk mengurangi biaya perjalanan," terang pedagang bensin eceran lain di Desa Karang Tengah, Suwarti. [nul/col]