Reporter: Ahmad Syahid
blokTuban.com- Penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah dilakukan di tiap-tiap kecamatan. Proses ini lewat Rapat Pleno Terbuka oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dihadiri Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam), saksi dari masing-masing pasangan calon (Paslon) dan jajaran Muspika kecamatan setempat.
Untuk hasil di Kecamatan Bangilan dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 38.025 suara, yang menggunakan hak suaranya hanya 19.082 suara. Jadi jumlah angka Golput (tidak menggunakan hak pilihnya) sebanyak 18.943 suara.
Angka golput di Kecamatan Bangilan ini cukup tinggi. Sebab bila dipersentasekan jumlahnya mencapai 49 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban.
Dari keseluruhan jumlah DPT, perolehan Paslon Incumbent sebesar 11.793 suara dan Paslon Independent memperoleh 6.488 suara. Dari perolehan masing-masing Paslon masih kalah dengan jumlah angka Golput.
Ketua Panitia Pemilu Kecamatan (PPK) Bangilan, A. Kharis membenarkan, bahwa rata-rata di tiap kecamatan angka Golput naik. Di Bangilan pun juga seperti itu. Berdasarkan data yang ada, mayoritas pemilih Golput adalah para pekerja yang merantau di daerah-daerah lain. Selanjutnya pemilih pemula yang masih malas menggunakan hak suaranya.
"Ini kita evaluasi bersama, rata-rata mereka sedang tidak berada di rumah, hingga 40 persen dari DPT yang merantau," ujarnya kepada blokTuban.com.
Ketua Panwascam Bangilan, Abdurahman membenarkan bahwasanya angka pemilih di Bangilan menurun drastis. Rata-rata yang tidak menggunakan hak suaranya adalah perantau dan pemilih pemula. Sedangkan yang paling banyak pemilihnya adalah golongan perempuan.
"Iya Alhamdulillah sudah selesai, meskipun angka Golputnya tinggi, Pilkada tetap kondusif," ujarnya. [hid/col]