Boikot Pilkada, Golput Desa Gaji Mencapai 68%

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Pemboikotan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tuban, yang dilakukan oleh warga Desa Gaji, Kecamatan Kerek, pada Rabu (09/12/2015), membuat angka Golongan Putih (Golput) sangat tinggi. Menurut data yang dihimpun sementara, oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kerek, angka golput di Desa Gaji mencapai 68%.

Di Kecamatan Kerek terdapat dua desa, yaitu Desa Sidonganti dan Desa Gaji yang mempunyai angka prosentase terendah keikutsertaan dalam Pilkada, yang di selenggarakan oleh Kabupaten Tuban kemarin.

Dengan rekapitulasi Desa Gaji, Daftar Pemilih Tetap (DPT) 6.273, jumlah hadir 1.977, perolehan Pasangan Calon (Paslon) Fathul Huda-Noor Nahar Hessein (HUDANOOR) 899 suara dan Pasangan Calon Zakky Mahbub-Dwi Susiatin Budiarti 943 suara, serta suara tidak sah sebanyak 135.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Hasyim mengatakan, jumlah golput di dua desa tersebut sama prosentasenya sangat tinggi. "Jumlah golput mencapai angka 4.296 suara, kalau di presentasekan mencapai 68%," ujarnya kepada blokTuban.com.

Hasyim menjelaskan, di Kecamatan Kerek menurut data yang kami himpun, dari masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS), "Ada 2 desa yang sangat rendah dalam menggunakan hak pilihnya yaitu Desa Gaji dan Desa Sidonganti," tambahnya. [hud/mu]