Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Tuban, turut berkomentar dengan rendahnya partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), 9 Desember 2015 kemarin.
Data sementara dari Panwaskab Tuban, angka golput di Pilkada kali ini sekitar 48 persen. Data ini berbeda dengan data dari Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Tuban, yang menyebut perhitungan sementara angka golput adalah 57 persen.
"Ketidakhadiran pemilih itu banyak di wilayah yang mempunyai basis pertanian," jelas Ketua Panwaskab Tuban, Sullamul Hadi, kepada blokTuban.com, Kamis (10/12/2015).
Dia menyebut, pelaksanaan Pilkada kali ini bertepatan dengan musim tanam petani. Alasan inilah yang memungkinkan mereka lebih memilih bertani dibanding dengan menyalurkan hak pilihnya.
"Pilkada inikan bertepatan dengan momen masa tanam," jelas Hadi sapaan akrabnya.
Alasan lain, kata Hadi, kurang efektifnya sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban. Sosialisasi yang dilakukan selama ini dinilai masih kurang menyentuh wilayah-wilayah pedesaan. [pur/mu]