Benarkah, Pemilih Merosot Tanpa Money Politic?

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 menurun drastis. Beberapa pihak menyebut, sepinya pemilih karena tidak ada praktik politik uang selama pelaksanaan.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Miyadi, membenarkan kalau Pilkada yang digelar di Tuban bersih politik uang. Sebenarnya, ini menjadi salah satu keberhasilan tersendiri meskipun imbasnya adalah menurunnya minat pemilih.

"Pilkada Tuban tanpa money politic, itu yang perlu kita apresiasi bersama," kata Miyadi kepada blokTuban.com, Kamis (10/12/2015).

Sebenarnya, ini adalah awal bagus untuk proses demokrasi di Tuban. Miyadi melihat, di kabupaten/kota lain yang menggelar Pilkada juga masih sarat dengan politik uang.

Meski demikian, money politic bukan menjadi penyebab satu-satunya. Kesadaran politik masyarakat juga dinilai masih terlalu rendah. Bahkan, masyarakat dengan pendidikan tinggi dan tinggal di lingkungan perkotaan sekali pun.

"Faktor kesadaran berpolitik juga masih rendah, ke depan semoga partisipasi pemilih bisa lebih meningkat tanpa tergiur politik uang," jelas Miyadi.

Ketua Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Tuban, Sullamul Hadi, juga membenarkan tidak menemukan politik uang selama Pilkada tahun ini.

"Sampai sekarang belum ada temuan dan belum ada laporan politik uang," tandas Hadi. [pur/col]