Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Tidak maksimalnya operasi pelelangan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bulu yang berada di Desa Bulu meduro, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban membuat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Tuban prihatin.
Hal tersebut disampaikan Ketua HNSI Cabang Tuban H.Faisol Rozi saat ditemui Awak blokTuban.com di kantornya. Menurut Rozi, komponen yang ada haruslah mengikuti regulasi yang telah ditetapkan.
Komponen tersebut meliputi Penyelenggara yaitu Kepala UPTD Perikanan dan Kelautan Kecamatan Bancar, sedangkan produsen adalah nelayan dan konsumen adalah bakul/tengkulak.
Faisol menambahkan, penyelenggara sudah melakukan upaya persuasif, di antaranya menagih bakul/tengkulak yang nakal dalam menyelesaikan pembayaran lelang. Nelayan sebagai produsen juga sudah mengikuti aturan dengan baik, nelayan sudah mau ikut mendaratkan kapalnya di dermaga pelabuhan dan ikut lelang, tinggal konsumen yang harus mengikuti regulasi yang ada.
"Karena produsen dan konsumen ini harus harus bersinergi dengan baik untuk menyelenggarakan pelelangan yang bagus dan bermanfaat lebih untuk semua komponen," ujarnya.
Berdasarkan data ada sekitar 100 lebih nelayan Purse Sein (Korsen) yang saat ini sedang tidak mendapatkan pelayanan pelelangan dikarenakan sistem pelelangan yang masih belum bisa berjalan dengan baik. Untuk nelayan jenis payang ada sekitar 300 orang, namun tidak semua ikut lelang.
Ketidakikut sertaan sebagian nelayan payang dalam proses lelang karena sudah tidak ada kontrol yang lebih dari pihak penyelanggara, tidak seperti sebelumnya yang pada saat mulai beroperasi.
"Diharapkan baik penyelenggara, Produsen, dan Konsumen harus bisa duduk bersama membahas kelangsungan TPI dengan baik, agar bangunan megah ini bisa berfungsi sebagaimana mana mestinya tempat pelelangan," tutup Faisol. [nok/col]