Skip to main content

Category : Tag: Ssa


Polisi Minta Pelanggar SSA Didenda Dua Kali Lipat

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban meminta kepada Pengadilan Negeri (PN) Tuban untuk memberikan denda tilang sebesar dua kali lipat. Denda itu dikhususkan kepada pelanggar Sistem Satu Arah (SSA) yang diberlakukan di Jalan Basuki Rahmat, Kabupaten Tuban.

Hari Kedua Diterapkan SSA, Pelanggar Masih Menjamur

Tindakan tegas yang dilakukan petugas kepolisian di hari pertama diberlakukannya Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Basuki Rahmat pada hari pertama, Senin (1/9/2016) kemarin tampaknya belum banyak membuat efek jera bagi para pelanggar. Padahal di hari pertama, petugas sudah menilang sekitar 161 pengendara yang nekad menerobos jalur Basuki Rahmat dari arah barat menuju ke timur.

Hari Pertama SSA Diberlakukan, 161 Pengendara Ditilang

Hari pertama Sistem Satu Arah (SSA) diberlakukan, tak sedikit pengendara sepeda motor yang ditilang akibat melanggar. Mereka (Pengendara) ditilang akibat melawan arus lalu lintas SSA, yakni nekat melaju dari arah barat ke timur.

Melanggar SSA, Pengendara Akan Ditilang

Melanggar Sistem Satu Arah (SSA) Jl.Basuki Rahmat, Pengendara akan ditilang. Hal itu dilakukan setelah disahkannya Perbup No.35 tahun 2016 tentang pengaturan lalu lintas ruas jalan dalam kota Tuban.

Penerapan SSA Jalan Basuki Rahmat Tunggu Perbup

Penerapan Sistem Satu Arah (SSA) jalan Basuki Rahmat masih belum bisa diputuskan sepenuhnya. Meski dinilai sudah efektif mengurangi kemacetan saat ujicoba, namun untuk penetapan menjadi jalur satu arah harus ada Peraturan dari Bupati.

Sistem Satu Arah Diperpanjang Hingga Kamis Depan

Pelaksanaan Sistem Satu Arah (SSA) akan diperpanjang hingga Kamis mendatang. Sebelumnya, Sistem Satu Arah hanya dilakukan dari Kamis hingga Sabtu, 21-23 Juli 2016 dan sekarang telah berakhir. Namun dengan berbagai pertimbangan, akhirnya penerapan SSA diperpanjang hingga Kamis, 28 Juli 2016.

Direktur KMI Assalam: Pesantren Siap Cetak Pemimpin Berkarakter

Pondok pesantren Assalam Bangilan Tuban kembali menyedot perhatian masyarakat sekitar. Haflah Akhirussanah (HAS) kelas VI/XII KMI Assalam 2016, yang pertama kali setelah wafatnya KH. Abdul Moehaimin Tamam, Pendiri Pondok Pesantern (Ponpes) Assalam, benar-benar memanjakan beribu-ribu pasang mata yang hadir. Barbagai macam acara yang ditampilkan mulai dari gema sholawat, suara khas group koor pengiring para wisudawan dan wisudawati, dentuman alat-alat drumband dari Group marching band, hingga kolaborasi santri, semua berjalan dengan rapi dan tertib.