Diskoperindag Sebut Produk UKM Masih Tradisional
Melambannya perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Tuban perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten.
Melambannya perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Tuban perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas programkan pemeriksaan pap smear gratis untuk masyarakat setempat. Program tersebut bertujuan memberi layanan kesehetan bagi perempuan secara cuma-cuma.
Era pasar bebas atau dikenal Masyarakt Ekonomi ASEAN (MEA) telah diberlakukan. Imbasnya, arus peredaran barang dan jasa di dalam negeri akan semakin bebas.
Sertifikasi tenaga kerja Kabupaten Tuban baru akan dilakukan 2017 mendatang. Namun, kuota sertifikasi tenaga kerja yang disediakan Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) terbatas, yakni sekitar 48 sertifikasi.
Menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) perlu melakukan penjaminan mutu. Penjamin mutu dimaksudkan untuk stdandarisasi jika pelajar nanti terjun di dunia kerja.
Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Kabupaten Tuban perlu melakukan proteksi keberadaan Tenaga Kerja (Naker) lokal.
Masyarakat Ekonimi Asean (MEA) saat ini telah berjalan. Seperti yang kita ketahui pemberlakuan MEA sudah sejak akhir 2015 lalu. Menyelami MEA kali ini, Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) mengagendakan kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan jaringan usaha pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), Selasa (16/2/2016).
Seiring hadirnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di tahun 2016 ini, semenjak 2015 lalu telah dilakukan proteksi terhadap tenaga kerja. Proteksi dilakukan dengan menyelenggarakan pelatihan bersertifikasi. Dalam pelaksanaannya Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans)
Dalam menyongsong datangnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) mendorong pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menguasai dua kompentensi tambahan.
Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) mendukung Industri Kecil Menengah (IKM) dalam meningkatkan kapasitas produktivitas produk melalui pengembangan ide kreatif dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).