Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) perlu melakukan penjaminan mutu. Penjamin mutu dimaksudkan untuk stdandarisasi jika pelajar nanti terjun di dunia kerja.
"Saya minta SMK mempunyai penjamin mutu untuk sertifikat, sehingga bisa diakui dan berlaku di tingkat negara ASEAN," kata Wakil Buati Tuban, Noor Nahar Husein.
Ia menuturkan, persaingan antar tenaga kerja bukan menjadi ancaman melainkan peluang. Dengan membangun mental, diharapkan tenaga kerja Tuban layak dikirim ke negara lain pula.
Pencari kerja perlu peningkatan kapasitas, baik skill atau keahlian, penguasaan digital atau Ilmu Tekhnologi (IT) dan terutama informasi.
"Kalau tidak menguasai ketiga unsur tersebut, maka kita tidak bisa mengembangkan kapasitas dan kemampuan untuk bersaing dengan negara lain," kata pria asal Kecamatan Rengel tersebut.
Seperti diketahui, jumlah SMK di Tuban tercatat 33. Sembilan sekolah di antaranya merupakan sekolah negeri, sementara sisanya sebagian berstatus swasta yang pengelolaan di bawah yayasan tertentu. [dwi/col]