Sebanyak 23 hotel berdiri di Kabupaten Tuban, namun tidak semua hotel memenuhi kriteria yang telah ditentukan, sehingga perlu untuk dilakukan evaluasi terkait perizinannya. Sebab, terdapat laporan jika ada beberapa hotel yang tidak memenuhi kriteria kelayakan.
Lima pasangan bukan suami istri diamankan petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tuban. Pasangan tersebut, diketahui tengah berduaan di kamar hotel di malam bulan Ramadan, pada Minggu (26/6/2016) malam tadi.
Pelaku bisnis perhotelan di Tuban, sejauh ini mengaku tingkat okupansi atau hunian tidak didominasi oleh pelancong. Melainkan agenda rapat baik itu instansi perusahaan atau dinas di tingkat Kabupaten.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban untuk memperbaiki layanan kesehatan. Bidang ini, merupakan salah satu hal yang paling disoroti wakil rakyat, dan direkomendasikan di Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) akhir jabatan Bupati dan Wakil Bupati periode 2011-2015.
Operasi yang diadakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) di beberapa hotel dan kos Jumat dini hari (22/1/2015) tadi berhasil mengamankan sembilan pasangan mesum.
Pada awal tahun ini tingkat hunian terbilang rendah, namun hal itu tidak menyurutkan pelaku bisnis perhotelan mejaga eksistensinya.
Tingkat okupansi hotel pada kuartal I, atau per tiga bulan di awal tahun terbilang rendah.
Libur panjang jelang natal dan tahun baru 2016 reservasi hotel di Kabupaten Tuban mencapai angka 30 hingga 70%.
Tingkat hunian atau okupansi dibeberapa hotel di Tuban dipengaruhi oleh lokasi hotel itu sendiri. Lokasi hotel yang strategis memiliki keunggulan dari yang lain. Seperti, lokasi yang berdekatan dengan jalan raya memiliki kesempatan lebih dalam pencapaian tingkat okupansi.
Sekitar 11 pasangan bukan suami istri, terjaring razia di sejumlah hotel melati di Kabupaten Tuban malam tadi, Sabtu (21/11/2015).
